Membanggakan 4 Orang Guru MIN 3 Kota Padang Berhasil Lolos Menjadi Instruktur AKMI

Padang ( Humas )-- Alhamdulillah 4 orang guru MIN 3 Kota Padang dinyatakan lulus sebagai Instruktur Visitasi dan Instruktur Daring tindak lanjut AKMI 2024.

Empat (4) orang guru tersebut adalah Alpirudiwan, Asmidar, Awalul Fajri yang berhasil lolos sebagai Instruktur Visitasi AKMI dan Andi Ardiman sebagai Instruktur Daring tindak lanjut AKMI. Mereka dinyatakan lolos setelah melewati seleksi ketat untuk pencapaian tersebut.

Setelah mengikuti berbagai tahapan mulai dari seleksi administrasi, tes kemampuan literasi tertulis, hingga serangkaian soal psikotest yang semuanya dilaksanakan secara daring. Pada akhirnya terpilih 4 orang guru dari MIN 3 Kota Padang sebagai Instruktur AKMI. Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi MIN 3 kota Padang.

AKMI adalah Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia yang bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa madrasah pada aspek literasi membaca, numerasi, sains, dan literasi sosial budaya. Hasil AKMI menjadi data diagnostik untuk tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran di madrasah.

Sedangkan kegiatan Visitasi AKMI bertujuan untuk mengamati, memberikan solusi dan melaporkan pengembangan literasi yang telah dilaksanakan madrasah sebagai tindak lanjut dari hasil AKMI dan bimtek guru dalam perbaikan pembelajaran di kelas sehingga tercipta madrasah yang unggul dalam literasi.

Kepala MIN 3 Kota Padang M. Yusuf menyampaikan selamat dan apresiasinya terhadap lolosnya 4 orang guru MIN 3 kota Padang sebagai Instruktur Visitasi dan Instruktur Daring tindak lanjut AKMI. Keikutsertaan guru yang ada di MIN 3 dalam kegiatan AKMI adalah suatu hal yang membanggakan.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi guru-guru lain untuk terus meningkatkan kompetensi dan berpartisipasi dalam berbagai ajang pengembangan profesionalisme di masa depan.

Selain itu Kepala Madrasah juga berharap kepada 4 orang guru yang telah berhasil lolos dalam kegiatan tersebut bisa menularkan ilmu dan pengalamannya kepada guru lainnya yang ada di madrasah”, pungkasnya. (SE)